Thursday, October 19, 2017


وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ
“Tetapi Allah menjadikan kalian cinta kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hati kalian serta menjadikan kalian benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus” (QS. Al-Hujurat: 7).

Jazakallahukhayran...

Setelah beberapa hari..minggu menanggung resah akhirnya hati yang luka sedia pulih..Masih ada yang menemaniku tatkala aku perlukan semangat dan kekuatan.Ketika aku mula menunduk sedih, hilang kepercayaan pada semua, hampir aku membenci hidupku...Dia berikan aku semangat..jelaskan dengan sederhana tujuan hidupku..Malah terdapat sedikit ketegasan yang membuatku speechless ....mengingatkan aku pada seseorang yang pernah ada.Semakin hari perasaanku mulai pulih..Walau bekasnya pasti ada namun ku cuba bertenang..hapuskan airmata yang tak pernah sudi untuk berdiam..

Kesunyian..itulah yang sering menghambatku..Aku lupa kesunyian itu bisa terubat dengan membaca Kalamullah..aku ikutlkan resah hati bersedih...apakah mereka yang akan menjaminku kebahagian di akhirat kelak?

Na'am..ianya salahku...aku leka dengan kehidupanku..Dunia perjanjiannya hanya sementara...Aku lupa akan perintahNYA ..Lupa menambah saham akhirat dek leka mengejar dunia..Allah masih sayangkan ku..Diberikan sedikit teguran dan dugaan namun aku menerimanya dengan kesedihan dan putus asa..

Rasulullah Sallallahu ‘Alahi Wassalam bersabda;

إن عظم الجزاء مع عظم البلاء ، وإن الله تعالى إذا أحب قوما ابتلاهم ، فمن رضي فله الرضا ، ومن سخط فله السخط

Sesungguhnya besarnya ganjaran itu dinilai pada besarnya bala’ yang menimpa. Dan sesungguhnya Allah itu apabila mencintai sesuatu kaum, maka akan mereka itu diberi dugaan. Oleh sebab itu barangsiapa yang redha – dengan ujian yang menimpa, dia akan memperoleh keredhaan Allah dan barangsiapa yang tidak maka padanya kemurkaan Allah. 
[Riwayat al-Tirmidzi, al-Albani menyatakannya sebagai hasan dalam Sahih dan Dha’if Sunan al-Tirmidzi.]

Dia walau hanya maya tak pernah jemu memberikan nasihatnya..walau tanpa kata-kata memadai dengan gambaran motivasinya cukup memberikan ku harapan untuk kembali bertatih semula..Bangkit dari kekalahanku..dari kesedihan .Jazakallahukhayran kerana membantuku...