Friday, October 20, 2017

La' Tahzan...


Memandang ke luar jendela menukilkan macam-macam persoalan..Adakah aku berjaya mengelapkan memori dari hati hanya dengan melarikan diri nun jauh di sana?Adakah itu yang bisa buat aku puas?

 “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28)

Sungguh manusia itu lemah..Hatinya..imannya..Umpama kapalterbang..adakala ia terbang tinggi nun jauh di angkasa adakala dia hanya di atas awan-awan sahaja.kenapa hanya ketika dalam kesedihan barulah mulai mengingati Tuhan?kenapa selama ini lalai?

“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S Yunus : 12)

Melampaui batas itulah fitrah kita..manusia..tidak sempurna lagi lemah!!Walau telah di berikan PERINGATAN demi PERINGATAN...

“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” (Q.S Al-Fushshilat : 20)
Adakah itu aku?Tanyakan pada diri..Tidak perlu Hipokrit dalam mengenal dirimu sendiri...Bila kita putus asa mulalah sangkaan kita pada RABB berbolak balik..Menyalahkan takdir yang telah tertulis di Luh Mahfuz berjuta tahun lamanya...Salahkah Rabb yang menakdirkan atau salahkah kita yang ALPA?

 sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (Q.S. al-’Aadiyaat : 6)
Bersyukurkah aku?Bersyukurkah aku?Nikmat yang di berikan tidak ku fikirkan...malah dugaan yang diberikan aku persoalkan..Adakah aku manusia yang lupa diri?

Allah SWT berfirman: “Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S al-Baqarah : 38)
Duhai jiwa-jiwa yang lara...senyumlah...Jangan bersedih hati...Jika air mata menjadikan dirimu lebih tenang maka menangislah...lebih lagi ketika kamu bersujud...lebih lagi ketika mengharapkan keampunanNYA..lebih lagi saat kau menyesali kealpaanmu....La Tahzan duhai hati....Bibir...Tersenyumlah dan Kembalilah....DIA masih ada menantimu...bersujud dan berdoa....Semoga ketenangan kau perolehi nanti...